Teknik menyimpan sepeda untuk rumah mungil/tinggal di kos

Fenomena bersepeda menjadi trend tersendiri untuk masyarakat di Indonesia, ntah karena jargon ramah lingkungan, diet-olahraga, maupun sekedar ikutan komunitas. Seringkali masyarakat pecinta sepeda mengalami kesulitan pada saat ingin mempunyai sepeda. Kendala di hadapi  salah satunya tempat menyimpan sepeda dalam rumah. Kotor, makan tempat, merusak pandangan, menjadi resistansi keluarga dalam menyimpan sepeda. Sepeda yang cukup baik dengan kisaran harga 2 juta keatas cukup membuat pusing bila harus diparkir di pinggir jalan. Meski digembok, hati tetap was-was akibat berkarat, sepeda tergores, dll. Beberapa ulasan dibawah ini merupakan beberapa ide untuk menyimpan sepeda dalam rumah.  diperoleh dari pengalaman pribadi dan hasil googling.


Gunakan daerah tidak terpakai dalam rumah/kamar

Kejelian menggunakan space terbatas dalam rumah untuk tempat menyimpan sepeda bisa memberikan nilai tambah untuk keserasian dalam rumah. Ruangan "nyempil", seperti : dibawah tangga, sebelah rak sepatu, sebelah lemari, samping kamar WC. Dengan ruangan sempit ini, memberikan kesan sepeda tidak memenuhi ruangan(apalagi sepeda gunung atau sepeda balap). Selain itu peletakan sepeda pada lokasi "nyempil" memberikan  keamanan terhadap kemungkinan tertimpa sepeda.


 
Dilipat

Bila  space dalam rumah atau kamar tetap tidak mencukupi,dapat dipertimbangkan untuk memperkecil ukuran sepeda dengan melipat sepeda. Sepeda lipat merupakan solusi terbaik untuk komuter yang tinggal di perumahan dengan space terbatas. Dengan melipat sepeda, ruangan yang dibutuhkan sebuah sepeda berkurang 50%-60% dari space sepeda sesungguhnya. 
 
 


Digantung

Digantung merupakan salah satu  solusi cerdik. Dengan menggunakan jemuran baju bersistem katrol, atau tiang pengait, sepeda dikaitkan dan digantung dengan posisi vertikal maupun melayang diplafon. Selain memberikan kesan ruangan daerah lantai tidak terganggu adanya sepeda, menggantung sepeda juga memberikan kesan unik dalam penataan rumah.  Pengait maupun sistem katrol perlu di desain sepraktis mungkin agar para pesepeda dapat melepas maupun menggantung sepeda dengan cepat.Kelemahan dari sistem digantung adalah faktor keamanan. Seringkali sepeda yang digantung mudah terjatuh dan menimbulkan resiko tertimpa. Untuk itu ada baiknya lokasi dibawah gantungan sepeda diisi dengan perabotan yang memungkinan penghuni untuk tidak duduk dibawah gantungan sepeda.
Integrasi dengan interior ruangan

Konsep ini sebetulnya cukup banyak di tawarkan oleh desainer interior di luar negri www.treehugger.com. Salah satu contoh bisa dilihat pada gambar disamping. Dengan mendesain ulang lemari ruang tamu,  sepeda lipat dapat disimpan dalam lemari. Selain irit tempat, ruangan akan terasa lega. 

Foto ini saya ambil disebuah eksibisi sepeda dikota Taipei. 


Sepeda bisa menjadi art display
Meski tinggal dirumah sendiri, estetika ruangan tetap diperhatikan. Sepeda bisa kok dijadikan art display. Selain multifungsi (sebagai tempat menaruh sepeda), juga bisa memperindah ruangan. Seperti foto dibawah ini:


Do / Don't dalam menyimpan sepeda didalam rumah:
  • jaga kebersihan sepeda (pastikan roda dan frame sepeda dalam keadaan bersih). sepeda bersih tidak memberikan kesan jelek pada ruangan. bersihkan lumpur maupun minyak2 yang ada di sepeda sebelum disimpan di dalam rumah.
  • letakan karpet atau pelapis pada bagian bawah lokasi penyimpanan sepeda agar lantai tidak tercecer lumpur atau pasir dari sepeda.
  • untuk proses penggantungan, kait yang digunakan harus mampu menahan  beban sepeda.
  • gantung helm anda.
  • sering mengelap sepeda. beberapa teman pesepeda di Taipei mempunyai hobi memajang sepeda mereka sebagai suatu artwork. Agar selalu tetap serasi dengan ruangan, sepeda selalu dijaga dalam kondisi "kinclong".

selamat mencoba...

Komentar